Assalamu'alaikum Wr. Wb
hay guys perkenalkan nama gue Krisna Aditya, tapi gue biasa
di panggil krisna kalau mau panggil adit juga boleh tapi nama adit itu
udah ada di IPM jadi ya panggil krisna aja.
gue lahir di palembang tanggal 18
0ktober 1998 jadi umur gue sekarang masih 18 tahun belum tua tua amatkan
wkwkwk. Bangku pendidikan yang pernah gue tempuh adalah TK (Taman Kanak-Kanak) gue dulu pernah TK selama 1 tahun di methodist dan selanjutnya gue
ngelanjut ke SDN 179 Palembang selama 6 tahun. Masa SD banyak kenangan dimana gue dulu sering masuk kantor sering berkelahi sama
kakak kelas dan yang hoby gombalin cewek .dan di saat lulus pun gue bingung mau
lanjut kemana gue.
Dengan penuh pertimbangan gue pun ikut tes di
SMP Negeri 3 Palembang dan hasilnya pun saya tidak lulus dengan rasa bingung yang
terus menghantui karena tidak lulus tes SMP Negeri datanglah seorang temen gue yang menjadi pahlawan kesiangan yang langsung nemuin nyokap gue
dan ngasih saran supaya gue masuk ke sekolah yang sama dengan dia dan
nyokap gue pun setuju! Saat pertama datang ke sekolah itu gue cukup puas
dengan fasilitas yang ada gue kira di situ cuma untuk SMP yang bakal jadi
sekolah gue nanti dan ternyata gedung itu di pakai untuk 3 sekolah yaitu
SMP, SMA, dan SMK dengan nama yang sama, yaitu Yanitas!
Jadi gue sekolah
di SMP yanitas itu selama 3 tahun di SMP yanitas itu banyak pengalaman dan
kenangan menyenangkan yang terjadi mulai dari gue pernah jadi atlet lari, di tampar kepsek karna nendang pintu wc sampai lepas dan orang yang keluar dari wc itu rupanya kepsek.
Gue nembak cewek
pertama kali secara langsung pada saat SMP sering main
sama anak SMK. Pada suatu hari kalau enggak salah itu hari sabtu gue ikut temen-temen
dari SMK itu tawuran dan hasilnya gue di kejar-kejar polisi keliling IAIN Raden Fatah Palembang (kalau sekarang UIN RF) dan alhamdulilah gue gak sampe
tertangkap pada saat di kejar sama polisi. Pada saat lulus SMP gue
termasuk orang yang nakal pada saat ingin melanjut ke bangku pendidikan
SMA gue pun kembali merasakan dilema kebingungan ingin melanjut ke SMA mana pada akhirnya tanpa pikir panjang gue pun di masukin nyokap ke SMA
Aisyiyah 1 dan gue pun cuma bisa pasrah untuk nerima keputusan nyokap gue itu.
Saat pertama masuk sekolah serasa semua itu sombong siswa baru tidak ada
1 orang pun yang berasal sekolah yang sama dengan gue pada saat fortasi (MOS)
saya menjadi king fortasi di SMA itu kalo enggak salah pada saat tahun 2014 saat selesai fortasi itu pun gue di ajak ikut ekstrakulikuler paskibra pada saat 1 minggu ikut paskib gue pun
ngundurin diri karena kata temen di paskib itu di suruh-suruh dan harus
selalu nurut dengan senior, selanjutnya gue pun di ajak untuk
ikut ekstrakulikuler PKS (Patroli Keamanan Sekolah) dan gue pun kembali menerima
tawaran itu namun gue pun cuma bertahan 2 minggu di ekskul itu karena rupanya
ekskulnya sama kaya paskib walaupun lebih keras paskib.
Pada saat 2 bulan
memasuki masa sekolah itu gue pun diajak kembali ikut ekskul
marcing band! Marcing band di sekolah gue waktu itu lagi naik daun karena
sering bawa pulang piala dan gue pun kembali ikut ekskul di sekolah tetapi
eksul kali ini gue cuma bertahan 1 minggu karena gak tahan setiap latihan
pulang magrib dan sekitar bulan ke 5 gue sekolah gue pun ikut ekskul paskib
kembali kali ini gue ikut memang dari keinginan diri sendiri karena kalau
gue liat yang itu yang menguasai sekolah dan alhamdulilah ekskul
paskib inilah ekskul terakhir gue di sekolah dan gue merasa sangat bersyukur
bisa ikut ekskul paskib itu karena dari ekskul paskib inilah awal perubahan
dari diri gue sewaktu SMA.
Di ekskul paskib gue di kader dan di ajarin banyak
hal oleh senior-senior, dan pada suatu hari gue pun di kenalkan oleh
senior gue itu dengan yang namanya IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) kalau di
sekolah negeri itu OSIS nah di ikatan pelajar muhammadiyah inilah awal
mula gue berkarir awalnya pada saat musyawarah ranting di sekolah gue pada
saat itu gue terlibat dalam acara itu pada saat itu gue bergabung dalam
devisi perlengkapan dan pada saat musyawarah itu salah satu senior gue ikut
bertarung untuk memperebutkan posisi ketua di sekolah.
Senior gue itu
cewek, namanya Yosi Putri Ayu Arum Sari gue rasa nama senior itu
kepanjangan sehingga pada suatu saat gue lihat nama di baju sekolahnya cuma di
singkat Yosi Putri AAS wkwkwk!
Alhamdulilah berkat banyaknya dukungan
dan support dari guru temen-temen dan juga para juniornya di paskib senior
gue itupun berhasil memenangkan musyawarah dan hasilnya gue pun bisa ikut
bergabung dengan IPM. Awal karier di IPM gue menjabat sebagai anggota
bidang perkaderan yang saat itu kalau gak salah di ketuai oleh senior gue juga
yang tergabung dalam 9 formatur (9 inti).
Sekitar 1 bulan setengah dari
musyawarah ranting itu gue di ajak oleh senior untuk ikut acara LPPS tapi
gue lupa itu singkatannya apa wkwkwk maaf ya tapi LPPS ini semacam lembaga
belajar pengawas atau peninjau pemilu. Nah awal dari LPPS itu gue mulai kenal
banyak orang dan anak-anak IPM di luar sana, kebetulan pada saat LPPS itu
gue di ketuai sama bang M.Aditya Salam (sekarang bendum PD IPM
Palembang) dan ada lagi 2 anggota lagi cewek yang bergabung dalam tim kami.
Dan pada saat hari pertama LPPS itu gue dan bang Aditya Salam (biasa di panggil
Adit) keliling-keliling kecamatan sematang borang dan Sri mulya untuk meninjau
jalannya pemilu di daerah tersebut kebetulan kami dapat tempat yang cukup jauh
dari pusat kota. Tetapi jarak yang jauh bukan halangan bagi kami untuk melanjutkan
petualangan hehehe.
Dari acara LPPS inilah gue mulai kenal bang Ari Budi
(Ketum PD IPM Palembang) bang Over Mexi (Sekum PD IPM
Palembang) dan Bang Dery Surya (Kabidor PD IPM Palembang ) awal
permulaan kami bertemu di sekretariat PW IPM Sumsel dan alhamdulilah sampai
sekarang kami menjadi patner di PD IPM Palembang. Akhirnya berkat acara itu
gue pun banyak di kenal oleh banyak orang dan puncaknya pada saat Musyawarah
Cabang IPM Ilir timur 1 yang pada saat itu masih di ketuai oleh Bang Over Mexi
dan gue pun terlibat menjadi peserta di musyawarah cabang itu mewakili sekolah
gue, dan acara itupun berlangsung selama 2 hari 1 malam.
Dan dalam musyawarah
itupun menetapkan Bang M.Aditya Salam sebagai Ketua umum . selesai dari
musyawarah cabang itupun gue diminta oleh bang Aditya Salam untuk bergabung dengan
Pimpinan Cabang IPM ilir timur 1 dan gue pun kembali mendapatkan posisi sebagai
anggota bidang perkaderan. Tidak lama dari musyawarah cabang itu berlangsung di
sekolah gue pun kembali mengadakan musyawarah ranting dan pada musyawarah
ranting ini pun gue memberanikan diri mencalonkan diri sebagai ketua
ranting IPM di sekolah berkat dukungan dari temen-temen dan senior di
paskib dan teman-teman dari pimpinan cabang dan gue pun semakin optimis
untuk bertarung memperebutkan posisi ketua umum.
Waktu tidak terasa berlalu
musyawarah ranting pun semakin dekat dan gue pun ikut dalam tes kelayakan diri
menjadi ketua umum dari beberapa tes yang di lakukan dan alhamdulilah gue pun
bisa menyelesaikan semua tes dengan predikat baik dan tibalah pada saat pemilihan
di saat itu perasaan gue bercampur aduk! karena pada saat itu lawan tarung gue
adalah temen deket gue sendiri yaitu Marshal Prima dan M Habibie.
Sebenernya gue
sempet down sewaktu tau kalau mereka yang menjadi musuh gue pada musyawarah ini mereka berdua adalah anak IPA sedangkan gue anak IPS apalagi ketika gue
tau kalau kepsek mendukung M Habibie yang menjadi ketua umum di situ gue tambah
down karena mustahil bagi gue untuk menang dalam musyawarah ini tetapi pada
saat penghitungan suara selesai gue membuat seluruh warga sekolah terkejut
karena gue bisa menang telak atas ke 2 musuh gue itu saat itu juga mulai
timbul rasa heran dalam diri gue kenapa semua itu terjadi dan rupanya setelah
gue selidiki rupanya rata-rata warga sekolah yang ada di sekolah itu mendukung
gue dan rupanya kedua musuh gue tadi mendapat dukungan dari guru-guru dan
kepala sekolah.
Saat itulah nama gue pun mulai terkenal di sekolah dan
alhamdulilah kepsek yang awalnya tidak mendukung gue pun bisa berlapang dada
untuk menerima kenyataan yang ada, waktu tidak terasa terus berjalan dan tidak
terasa sudah hampir 1 tahun gue menjabat sebagi ketua IPM di sekolah dan
akhirnya musyawarah ranting pun di laksanakan kembali. Karier gue di
ranting pun sudah berakhir dan tidak terasa sudah dekat ujian nasional, dan
datang lagi saat dimana gue harus kembali memilih langkah kemana gue harus
berlabuh, serukan cerita gue?
Tunggu lanjutan di edisi selanjutnya
hehe..
Nuun Walqolami Wama Yasthuruun
Wassalamu'alikum. Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar