Selasa, 13 Desember 2016

M. Imam Tubagus Satria



Assalamualaikum wr wb


Tanpa basa dan tanpa basi, perkenalkan nama saya Muhammad Imam Tubagus Satria bisa dipanggil tubagus atau satria, tapi temen-temen biasanya panggil saya imam. Saya dilahirkan pada orde baru tepatnya tanggal 31 Mei 1998. Saya anak pertama dari 3 bersaudara dan saya anak paling ganteng dirumah wkwk

Dulu saya pernah dididik di TK Fatimah 2 lanjut lagi Sekolah Dasar Negeri 121. Lanjut lagi SMP Bina Tama setelah lulus SMP muncul kebimbangan setelah lulus mau lanjut kemana entah apa yg saya pikirkan waktu itu saya memutuskan untuk lanjut sekolah di SMK N 4 Palembang tapi Allah berkata lain. Dan jiwa ini pun bimbang lagi akhir nya saya mendapat rekomendasi dari ibu saya untuk lanjut di SMK Telenika tapi ayah saya merekomendasikan SMK PGRI disitu saya harus memilih tapi ayah dan ibu saya berubah pikirian karena SMK PGRI dan Telenika itu suka Tawuran dari situ ayah mengambil keputusan untuk menyekolahkan saya di SMK Muhammadiyah 1 Palembang, awalnya gak terlalu suka dan belum pernah mendengar nama Muhammadiyah dan alasan utama gak mau masuk Muhammadiyah (dulu) karena kebanyakan siswa nya itu cewek akhirnya ayah kasih pilihan lanjut di SMK Muhammadiyah 1 atau tidak lanjut sekolah demi mencerdaskan kehidupan bangsa dengan rasa TERPAKSA saya terima.

Singkat cerita, disini awal perjalanan saya bersekolah di SMK Muhmmadiyah 1. Hari pertama sekolah langsung ikut Fortasi (Forum Ta'aruf dan Orientasi Siswa) kalo disekolah negeri biasa dikenal dengan MOS. Lanjut lagi, ini awal saya mengikuti proses Perkaderan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yaitu Pelatihan Kader Taruna Melati 1 (PKTM1) disini pertama kali saya merasakan kebersamaan yang luar biasa pada saat itu bulan suci ramadhan pengalaman berharga yang saya dapatkan dari orang-orang yang luar biasa.

Singkat cerita lagi hehe, pada saat itu 2013 lagi Ujian Keterampilan seluruh siswa disuruh Nari-,-

Whattzzz Nari? Disitu Pertama kali dalam hidup saya nari, Nari? Siapa takut. Setelah TK dulu pernah nari juga. Setelah nari ada seorang siswa yg ga dikenal siapa namanya (budi) ngajak untuk Jambore Hizbul Wathan (HW) dan saya nyatakan saya siap jadi Pandu HW. Ada 10 Pandu HW Qabilah SMK Muhammadiyah ada saya, adit, dery, ari gumay, ari budi, ari utama, zobi, reri, apri dan wawan. Dari jambore itu mulai rasa ingin mengikuti organisasi.

Pada akhirnya Musyawarah Ranting PR IPM SMK Muhammadiyah 1 Palembang dilaksanakan tujuan saya untuk ikut IPM awalnya hanya untuk pencari Populeritas *uppss

Dan lagi mungkin nasib lagi beruntung saya masuk 9 formatur calon ketua bidang, niat mau jadi Kabid Apresiasi Seni Budaya Dan Olahraga (asbo) tapi ada 3 pesaing hebat, ada wawan, ari gumay dan zobi, mungkin nasib lagi saya terpilih sebagai kabid Asbo, setelah populeritas dan jabatan saya dapatkan, saya berpikir apa yang akan saya dapatkan lagi setelah ini? akhirnya saya mendapat kan motivasi dari seorang kader IPM dia berkata "Jangan tanyakan apa yang dapat IPM berikan untuk kalian, tapi tanyakan apa yang dapat kalian berikan untuk IPM" dari situ meluruskan niat.

Akhir 2014 ada event besar IPM yaitu Muktamar IPM 19 dijakarta alhamdulillah saya ikut terlibat dalam kegiatan itu pada saat itu dilangsungkan di UHAMKA Muhammadiyah Jakarta Timur dan itu moment pertama saya ke jakarta wkwk.

2014. Dimana Periode kami pun berakhir dimana satu tahun berlalu pengalaman berharga kami dapatkan keluarga yang rasanya tak ingin ditinggalkan walau kami masih bisa berkumpul bersama tapi diforum yg beda.

Singkat cerita lageeee, 2014 saya masuk di kepengurusan Pimpinan Cabang Ilir Timur 1 Palembang disitu saya menjabat sebagai anggota Asbo, tidak kalah seru dengan pengalaman saya di PR IPM di PC IPM saya mendapatkan lebih banyak pengalaman banyak teman bahkan akhir 2014 saya yang bernama Muhammad Imam Tubagus Satria biasa dipanggil imam tidak masuk sekolah selama 2 minggu karena ada kegiatan IPM selagi itu kegiatan positif kenapa tidak? 

Aduuhh, keasyikan ngetik lupa kasih tau waktu SMK saya dulu Jurusan Teknik Komputer Jaringan yaaa dan aktif di Paduan Suara (Muhsapa Choice) jgn pada gak tau wkwk,

Lanjutttttt, 2015 akhirnya Lulus dari SMK Muhammadiyah 1 Palembang, dan lagi lagi kebingungan pun melanda dimana saya harus memutuskan lanjut kuliah atau kerja dan saya sebagai IPMawan harus mengambil sebuah keputusan untuk lanjut kuliah di UIN Raden Fatah palembang, lagi dan lagi saya kurang beruntung akhirnya ibu saya merekomendasikan kuliah di STIKes Muhammadiyah Palembang, dengan rasa TERPAKSA saya kuliah di situ! Dengan jurusan FISIOTERAPI dan alasan yang sama gak mau masuk STIKes karena banyak cewek dan gak sesuai dihati, tapi saya BANGGA kuliah di STIKes Muhammadiyah Palembang, tapi tetep dijalanin sampe sekarang, selesai. Belum ding belum selesai, masih 5 halaman lagi ceritanya wkwk

Disela kesibukan kuliah masih sempet-sempat nya ngeluangin waktu untuk IPM, IPM selalu dihati, bukan dia aja dihati ini tapi ada IPM juga, apasihh gaje -.-

Pertengahan 2015 masa periode di PC IPM IT 1 pun berakhir dan diantara kami pun ada yg lanjut bertahan di IPM ada juga yang berguguran, tepatnya april 2015 kami resmi dilantik menjadi pengurus Pimpinan Daerah Kota Palembang 2016-2018. Dan kenapa saya bangga jadi mahasiswa STIKes Muhammadiyah Palembang karena disitu sejarah PD IPM Kota Palembang 2016-2018 terlahir. Dan disitu juga para kader Indonesia berkumpul dalam perkaderan "Pelatihan Kader Paripurna Taruna Melati Utama".

Dan diakhir 2016 ini alhamdulillah kami dapat merasakan panasnya bangku persidangan Muktamar IPM 20 di Samarinda, Kalimantan Timur! Booom. Disana terdapat pengalamnan yang SANGAT berharga yang tidak akan didapat oleh siapapun kecuali IPM, disana juga bisa dilihat kursi terbang wkwk, pendapat yg luar biasa dari kader IPM se-Indonesia.

Dan perjalan kami ini baru dimulai, masih ada 2 tahun lagi untuk terus berkarya, menjadi sayap negara memberikan yang terbaik untuk Persyarikatan Muhammadiyah dan tak lupa untuk Bangsa Indonesia.


Jendral Sudirman berkata  "Jadi kader Muhammadiyah itu memang berat, ragu  dan bimbang lebih baik pulang"
Ir.Soekarno berkata "Sekali Muhammadiyah Tetap Muhammadiyah"
Dan Muhammad Imam Tubagus Satria berkata "IPM JAYA"


Walaupun cerita ini berakhir sampai titik tapi perjuangan kami tidak bisa diakhiri dengan titik.

Sekian coretan kebanggan dilembar sejarah manusia




Nuun Walqolami Wama Yasthuruun
Wassalamualaikum. Wr. Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar